Baterai laptop adalah salah satu komponen penting yang memungkinkan kita untuk menggunakan laptop tanpa harus selalu terkoneksi dengan sumber listrik. Namun, seiring dengan penggunaan yang berkelanjutan, baterai laptop juga bisa mengalami kerusakan.
Kerusakan pada baterai laptop seringkali membuat pengguna terpaksa untuk menggantinya dengan yang baru, yang tentunya akan menimbulkan biaya yang tidak sedikit. Namun, sebelum Anda mengganti baterai laptop yang rusak, ada baiknya untuk mencoba memperbaikinya terlebih dahulu. Di dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara memperbaiki baterai laptop yang rusak sebelum Anda memutuskan untuk menggantinya.
Penyebab Kerusakan pada Baterai Laptop
Sebelum kita membahas tentang cara memperbaiki baterai laptop yang rusak, ada baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu berbagai penyebab kerusakan pada baterai laptop. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kerusakan pada baterai laptop antara lain:
1. Overcharging
Sering melakukan pengisian daya pada baterai laptop jika daya baterai masih di atas 50% dapat menyebabkan baterai menjadi cepat rusak. Hal ini sering terjadi saat kita meninggalkan laptop dalam keadaan terhubung ke sumber listrik bahkan ketika daya baterai sudah penuh.
2. Overheating
Panas berlebih pada laptop atau penggunaan laptop dalam jangka waktu yang lama, terutama ketika charger masih terhubung, dapat menyebabkan kerusakan pada baterai laptop. Hal ini karena panas yang dihasilkan dari penggunaan laptop akan meningkatkan suhu baterai, sehingga membuatnya cepat rusak.
3. Umur baterai yang lama
Semakin lama umur baterai laptop, semakin besar kemungkinan baterai mengalami kerusakan. Selama penggunaan yang rutin, baterai laptop akan mulai terdegradasi dan daya tahannya akan semakin menurun.
4. Beban kerja berat pada laptop
Laptop yang digunakan untuk tugas berat seperti gaming atau rendering dapat memperpendek masa pakai baterai, terlebih jika laptop digunakan dalam jangka waktu yang lama tanpa diberi istirahat.
Cara Memperbaiki Baterai Laptop yang Rusak
Jika baterai laptop Anda mulai menunjukkan gejala rusak seperti daya tahan yang menurun atau bahkan mati total, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya.
1. Kalibrasi Baterai
Kalibrasi baterai adalah proses untuk mengatur ulang setting pengisian daya pada baterai agar mampu menunjukkan kapasitas sebenarnya. Hampir semua laptop memiliki fitur kalibrasi baterai yang dapat diakses melalui aplikasi power management di laptop.
Cara melakukan kalibrasi baterai adalah dengan cara:
- Charge baterai hingga penuh
- Matikan laptop dan biarkan selama beberapa jam
- Nyalakan lagi laptop dan biarkan baterai melepas dayanya hingga 5-10%
- Charge kembali baterai hingga penuh
Melakukan kalibrasi baterai secara rutin setidaknya satu bulan sekali sangat dianjurkan untuk menjaga kinerja baterai laptop.
2. Membersihkan Kontak Baterai
Kontak baterai yang kotor bisa menyebabkan laptop kesulitan dalam membaca arus listrik yang diterima dari baterai. Oleh karena itu, membersihkan kontak baterai sangat dianjurkan untuk memperbaiki masalah baterai laptop yang rusak.
Cara membersihkan kontak baterai adalah dengan mengikis bagian kontak baterai dengan sikat gigi bersih atau menggunakan lap kering.
3. Memperbaiki Pengisian Baterai
Jika baterai laptop Anda bermasalah pada bagian pengisian, seperti charger yang tidak terhubung atau tidak terdeteksi, Anda bisa memperbaikinya dengan cara:
- Memastikan charger memang mengalirkan listrik yang cukup
- Mengganti kabel charger jika ternyata kabel tersebut rusak
- Membersihkan bagian port charger jika terdapat kotoran atau debu di dalamnya
- Mengganti adapter charger laptop jika sudah sepuh atau rusak
4. Menjaga Suhu Laptop Tetap Dingin
Panas yang berlebih pada laptop adalah salah satu penyebab rusaknya baterai laptop. Sehingga, menjaga suhu laptop tetap dingin dalam penggunaan sehari-hari sangat dianjurkan. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga suhu laptop tetap rendah adalah dengan
- Memastikan sirkulasi udara di sekitar laptop tidak terhambat
- Banyak menggunakan laptop di tempat yang ber-AC
- Menghidupkan mode hemat daya pada laptop saat digunakan untuk tugas ringan
Tips Agar Baterai Laptop Tetap Awet
Selain melakukan perbaikan ketika baterai laptop tiba-tiba rusak, ternyata ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga keawetan baterai laptop.
1. Charge Hanya Ketika Diperlukan
Ketika baterai laptop masih ada sisa daya, sebaiknya jangan di-charge terlebih dahulu. Membiarkan baterai hingga sedikit kosong baru lalu di-charge kembali dapat memperpanjang masa pakai baterai.
2. Selalu Matikan Aplikasi yang Tidak Digunakan
Menjaga aplikasi yang tidak digunakan tetap hidup di dalam laptop bisa membuat baterai cepat habis. Sebaiknya, pastikan hanya aplikasi yang diperlukan saja yang tetap aktif.
3. Matikan Wi-Fi atau Bluetooth ketika Tidak Digunakan
Sinyal Wi-Fi atau Bluetooth yang terus aktif di dalam laptop juga bisa menyebabkan baterai cepat habis. Pastikan untuk selalu mematikan Wi-Fi atau Bluetooth saat tidak digunakan.
4. Gunakan Mode Hemat Daya Laptop
Sebagian besar laptop memiliki fitur mode hemat daya yang dapat mengurangi konsumsi daya baterai. Mengaktifkan fitur ini saat digunakan untuk tugas ringan bisa membantu menjaga keawetan baterai.
5. Jangan Biarkan Laptop Terlalu Panas
Panas yang tinggi pada laptop bisa memperpendek masa pakai baterai dan membuat baterai mudah rusak. Pastikan untuk selalu menjaga suhu laptop tetap dingin.
Conclusion
Demikianlah beberapa cara memperbaiki baterai laptop yang rusak sebelum Anda memutuskan untuk menggantinya. Selain melakukan perbaikan, menjaga keawetan baterai laptop memang sangat diperlukan agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Dengan melakukan beberapa tips di atas, Anda bisa menjaga agar baterai laptop tetap awet dan mengurangi biaya penggantian baterai yang tidak perlu.
Be First to Comment