Apakah Anda mengalami masalah ketika laptop tidak bisa melakukan proses booting? Apakah pada layar tampilan laptop muncul pesan "no bootable device" atau "boot device not found"? Jangan panik, karena kami akan memberikan solusi cara memperbaiki laptop no bootable device.
Apa itu No Bootable Device?
Sebelum membahas cara mengatasi no bootable device pada laptop, Mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan no bootable device. No bootable device adalah pesan error yang muncul pada layar saat proses booting laptop. Ini berarti bahwa sistem operasi tidak dapat ditemukan atau tidak berjalan seperti seharusnya, karena BIOS tidak dapat menemukan bootable device atau alat penyimpanan yang diatur agar laptop dapat memulai booting.
Beberapa Penyebab No Bootable Device
Laptop no bootable device dapat disebabkan oleh berbagai masalah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menemukan solusi untuk memperbaiki masalah laptop no bootable device. Berikut beberapa penyebab umumnya:
1. Kerusakan hard drive
Jika hard drive mengalami kerusakan, maka laptop tidak akan dapat melakukan proses booting dan pada layar akan muncul pesan no bootable device. Hal ini karena BIOS tidak dapat menemukan alat penyimpanan yang berisi sistem operasi yang harus menjalankan booting.
2. Kabel SATA yang lepas atau rusak
Kabel SATA adalah kabel yang menghubungkan hard drive dengan motherboard. Jika kabel SATA lepas atau rusak, maka laptop tidak dapat membaca hard drive dan akan muncul pesan no bootable device.
3. Kondisi boot priority pada BIOS yang salah
Sebelum melakukan proses booting, BIOS akan mencari device penyimpanan yang berisi sistem operasi, seperti hard drive atau USB flash drive. Jika pengaturan boot priority pada BIOS salah, maka BIOS akan mencari system operasi pada device penyimpanan yang salah.
Cara Memperbaiki Laptop No Bootable Device
Setelah mengetahui penyebab no bootable device pada laptop. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki masalah tersebut:
1. Periksa kabel SATA pada hard drive
Pertama, pastikan bahwa kabel SATA yang menghubungkan hard drive dengan motherboard laptop terpasang dengan benar. Jika ada kabel SATA yang lepas, maka hubungkan kembali dengan benar dan pastikan tidak ada kerusakan pada kabel SATA.
2. Periksa pengaturan boot priority pada BIOS
Jangan lupa untuk memastikan bahwa pengaturan boot priority pada BIOS benar. Jika sistem operasi diinstal pada hard drive internal, maka pastikan hard drive tersebut menjadi boot priority utama. Jika sistem operasi diinstal pada USB flash drive, maka pastikan USB flash drive menjadi boot priority utama. Jika boot priority suda benar, jalakan diagnostik hardware untuk mengecek kesehatan hardware laptop Anda.
3. Gunakan media instalasi sistem operasi
Jika masalah no bootable device pada laptop terus berlanjut, gunakan media instalasi sistem operasi seperti flashdisk atau CD/DVD asli yang Anda miliki. Tempatkan media instalasi sistem operasi tersebut dan masuk ke BIOS. Kemudian atur device CD-ROM atau USB Flash Disk pada pengaturan boot priority untuk melakukan instalasi ulang sistem operasi. Ikuti panduan instalasi yang muncul di layar.
4. Gunakan software drive cloning
Jika hard drive mengalami kerusakan, Anda dapat mencoba menggunakan software drive cloning seperti Acronis True Image atau EaseUS Todo Backup untuk melakukan backup data dan mengganti hard drive.
5. Bawa laptop ke teknisi
Jika semua cara di atas tidak berhasil, mungkin ada masalah pada hardware laptop yang lebih kompleks. Solusi terakhir adalah membawa laptop ke teknisi yang berpengalaman untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Kesimpulan
No bootable device pada laptop bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kerusakan hard disk, kabel SATA yang lepas atau kondisi boot priority pada BIOS yang salah. Untuk memperbaiki masalah no bootable device pada laptop, Anda dapat melakukan beberapa cara yang telah diuraikan di atas. Tetapi perlu diingat, jika laptop memang terdapat masalah hardware yang kompleks, sebaiknya bawa laptop ke teknisi profesional untuk mendapatkan perbaikan yang lebih terjamin.
Be First to Comment